Saturday, 9 February 2019
TUJUAN :
ADC diperlukan jika suatu saat server failure, kita masih punya server lainnya sebagai contigency plan sehigga dapat di promote atau dialih fungsikan menjadi primary domain controller. Bisa dibayangkan jika DC bermasalah dan tidak ada backup atau replikasi maka aktivitas dapat terhenti, apalagi kita tahu bersama bahwa DC merupakan core dan terintegrasi dengan semua system dan aplikasi khususnya product yang berbau microsoft.
Langkah kerja :
1. Masih menggunakan dan mengacu pada existing server dan skenario praktikum sebelumnya.
2. Buat step by step dengan menambahkan satu server lagi sebagai ADC.
dengan :
IP Address : 192.168.1.11
Subnet Mask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.1.1
Prefered DNS : 192.168.1.10
3. Test dengan membuat OU baru (Organizational Unit), buat GPO (seperti pada contoh sebelumnya pada Praktek Access Restriction) dan jangan lupa buat juga user account di server Domain Controller (DC), apakah di server ADC akan tersinkroniasi ?
4. Test dengan mematikan server DC, hanya ADC dan client computer saja yang aktif, lakukan login dengan user yang baru dibuat dan apakah bisa login dan apakah GPO berjalan juga?
👇DOWNLOAD👇
